Sorotanwarga.com, Soppeng - Dunia pendidikan Indonesia kembali mencatat pencapaian penting dalam transformasi digital. SD Negeri 7 Salotungo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, resmi meraih pengakuan sebagai Sekolah Rujukan Google (KSRG) setelah melewati proses seleksi ketat oleh tim Google Pusat.
Prestasi ini menandai langkah maju dalam implementasi teknologi digital dalam sistem pendidikan dasar, sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong digitalisasi sekolah di seluruh Indonesia.
Penentuan status Sekolah Rujukan Google dilakukan melalui wawancara daring pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 09.00–09.30 WITA. Tiga perwakilan dari Google Pusat, yakni Kenny Ivanzaki, Ahmad Fikri Zulfikar, dan Dimas Prasetia, menguji kesiapan SDN 7 Salotungo dalam mengintegrasikan teknologi digital dalam proses pembelajaran.
Dari pihak sekolah, wawancara diikuti oleh tim pendidik yang terdiri dari Abdul Asis, Syamsul Hadi, Ira Syahriani, Armi Nugraha, Andi Wahdiati, Nurpratiwi, Mardayanti, M. Alwi Basri, Nurhidayah, Sidratul Muntaha, Syamsul Rijal, dan Atri.
Mereka memaparkan berbagai inovasi berbasis digital yang telah diterapkan melalui Google Workspace for Education untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Sebagai bagian dari persiapan, pihak sekolah memastikan kelancaran wawancara dengan koneksi internet yang stabil, lingkungan yang kondusif, serta kualitas audio dan video yang optimal.
Setelah melalui evaluasi mendalam, Google Pusat menyatakan SDN 7 Salotungo layak menyandang status Sekolah Rujukan Google (KSRG). Pengakuan ini membuktikan bahwa sekolah tersebut telah berhasil mengadopsi teknologi digital secara efektif dalam sistem pembelajarannya.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, serta kerja keras seluruh tenaga pendidik dan siswa dalam mewujudkan lingkungan belajar berbasis teknologi.
Sebagai bagian dari komunitas Sekolah Rujukan Google, SDN 7 Salotungo kini menjadi model bagi sekolah dasar lain di Indonesia dalam penerapan teknologi digital untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Sekolah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan berbagi praktik terbaik kepada sekolah lain yang ingin mengadopsi pendekatan serupa.
Kepala Sekolah SDN 7 Salotungo, Abdul Asis, S. Pd I, mengungkapkan rasa syukur dan optimisme atas pencapaian ini.
"Alhamdulillah, ini adalah langkah besar bagi sekolah kami. Semoga keberhasilan ini menjadi pendorong bagi sekolah lain untuk semakin mengoptimalkan teknologi dalam pendidikan," ujarnya.
Ke depan, SDN 7 Salotungo berkomitmen untuk terus mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi guna menciptakan sistem pendidikan yang lebih inovatif, inklusif, dan selaras dengan perkembangan era digital di Indonesia, Kamis (20/3).
(Sahril)