Sorotanwarga.com, Soppeng - Pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Bulue, Kabupaten Soppeng, menjadi perhatian serius.
Hingga kini , transparansi mengenai dana yang bersumber dari anggaran Dana Desa masih penuh dengan ketidakjelasan alias diselimuti teka-teki.
Berdasarkan percakapan dengan Kepala Desa (Kades) Bulue, Abdul Majid, melalui pesan WhatsApp semakin memperkuat indikasi bahwa pengelolaan dana BUMDes di desa tersebut tidak berjalan dengan keterbukaan.
Saat dikonfirmasi mengenai alokasi dana dan keuntungan yang diperoleh BUMDes, jawabannya justru semakin membingungkan.
Kades Bulue mengklaim bahwa minimal 20 persen dari Dana Desa dialokasikan untuk ketahanan pangan, sesuai regulasi.
Namun , ketika ditanya lebih lanjut terkait penggunaan dana BUMDes tahun 2024 dan tahun-tahun sebelumnya, ia memberikan jawaban yang tidak jelas dan terkesan menghindar.
”Untuk tahun 2024 dan sebelumnya, tidak ingat semua... tapi setiap tahun ada pertanggungjawaban,” jawabnya singkat tanpa menyebutkan rincian penggunaan dana.
Dan , ketika diminta laporan pertanggungjawaban yang bisa diakses secara publik, ia hanya menyebut bahwa laporan tersebut ada di tangan pengurus tanpa memberikan akses lebih lanjut.
Bahkan , saat diminta nomor kontak pengurus BUMDes, Kades Bulue justru tidak merespons.
Situasi ini semakin mempertegas bahwa pengelolaan dana BUMDes di Desa Bulue masih menyimpan banyak tanda tanya.
Berapa total dana yang telah diterima sejak BUMDes berdiri? Ke mana saja aliran dana tersebut? Mengapa tidak ada penjelasan yang jelas mengenai keuntungan dan penggunaan anggaran yang bersumber dari uang rakyat?
Sampai berita ini ditayangkan , Kades Bulue belum memberikan klarifikasi lebih lanjut alias belum membalas pesan WhatsApp wartawan.
(Penulis: Sahril/Red*)
Catatan Redaksi:
Media SorotanWarga.com berkomitmen menyajikan berita yang akurat dan berimbang. Jika ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan atas suatu pemberitaan, kami membuka ruang untuk sanggahan atau koreksi. Anda dapat mengirimkan artikel sanggahan melalui WhatsApp: 085242898334.
Kami menghargai setiap masukan demi jurnalisme yang adil, transparan, dan bertanggung jawab.