Soppeng, Sorotanwarga.com - Pemerintah Kabupaten Soppeng hari ini menggelar Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Soppeng 2025-2029, Kamis (20/3).
Acara yang berlangsung di Aula Kantor Gabungan Dinas Kabupaten Soppeng ini menjadi momentum strategis dalam menentukan arah pembangunan daerah lima tahun ke depan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Soppeng Suwardi Haseng, Ketua DPRD, Wakil Bupati, unsur pemerintah daerah, anggota DPRD, organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, pemuda, kelompok tani, kelompok perempuan, akademisi, serta LSM dan media.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Soppeng, Andi Agus Nongki, S.IP., M.Si., menegaskan bahwa konsultasi publik ini merupakan amanat undang-undang yang harus dilaksanakan sebagai bagian dari proses penyusunan RPJMD.
"Penyusunan RPJMD harus diselesaikan dalam waktu enam bulan sejak pelantikan kepala daerah. Ini bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga krusial untuk memastikan pembangunan daerah memiliki arah yang jelas dan berkesinambungan," ujar Andi Agus Nongki.
RPJMD ini akan menjadi dokumen utama yang merangkum strategi pembangunan, kebijakan umum, program prioritas, serta arah kebijakan keuangan daerah.
Hasil dari konsultasi publik ini nantinya akan dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan, yang menjadi dasar dalam penyempurnaan RPJMD sebelum diajukan ke DPRD untuk dibahas lebih lanjut.
Dalam sambutannya, Bupati Soppeng Suwardi Haseng menekankan pentingnya perencanaan yang tidak hanya fokus pada program kerja, tetapi juga pada pencapaian yang ingin diraih.
"Dalam berencana, kita jangan hanya memikirkan apa yang akan kita kerjakan, tetapi juga apa yang akan kita capai," ungkapnya.
Beliau juga menegaskan pentingnya keterkaitan dan konsistensi antara dokumen perencanaan, mulai dari RPJMD hingga dokumen teknis lainnya. Dengan demikian, perencanaan pembangunan di Soppeng dapat berjalan secara sinergis dan terukur.
Sebagai bagian dari upaya memastikan perencanaan berbasis data yang valid, dalam kegiatan ini Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Soppeng menyerahkan Buku Indikator Sosial Ekonomi Makro Kabupaten Soppeng Tahun 2024 kepada Bupati Soppeng. Data tersebut menjadi rujukan penting dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Konsultasi publik ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi menjadi forum strategis untuk menyerap aspirasi dari berbagai pihak. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mengakomodasi masukan masyarakat dalam penyempurnaan RPJMD.
"Melalui konsultasi ini, kita berharap dapat menghimpun aspirasi terkait visi, misi, tujuan, sasaran, Indikator Kinerja Utama (IKU), dan target pembangunan di Kabupaten Soppeng," kata Bupati Suwardi Haseng.
(Sahril)
