Sorotanwarga.com, Soppeng - Sikap emosional Kepala Desa Bulue, Abdul Majid, saat dikonfirmasi terkait berbagai kritik yang berkembang di desanya menimbulkan kontroversi dan kecaman dari berbagai pihak. Banyak yang mempertanyakan apakah sosok seperti ini masih layak memimpin sebuah desa.
Konfirmasi dilakukan melalui pesan WhatsApp, mengingat jarak ke Desa Bulue cukup jauh. Namun, Abdul Majid justru merespons dengan nada tinggi yang dilontarkan melalui telepon WhatsApp miliknya pada Minggu (23/3).
”Saya sudah merasa emosi kalau begini, lebih baik ketemu di kantor saja!” katanya dengan nada tinggi.
Pernyataan ini langsung mengundang reaksi keras dari Ketua Monitoring, Investigasi, dan Pelaporan LHI, Mahmud Cambang, yang secara tegas menekan dan memojokkan Abdul Majid atas sikapnya yang dianggap tidak pantas sebagai seorang pemimpin.
”Seorang kepala desa seharusnya memiliki kedewasaan dan kebijaksanaan dalam menghadapi kritik. Jika baru dikonfirmasi saja sudah meledak emosi, bagaimana bisa menjadi pemimpin yang bijak bagi warganya? Sikap seperti ini jelas menunjukkan bahwa Abdul Majid tidak pantas menjadi kepala desa,” tegas Mahmud Cambang.
Mahmud Cambang menyoroti bahwa pemimpin yang mudah terpancing emosi saat dikonfirmasi justru memperlihatkan ketidakmampuannya dalam mengelola desa dan berkomunikasi dengan masyarakat.
”Pemimpin itu harus siap dikritik dan dimintai keterangan. Jika setiap pertanyaan saja dijawab dengan emosi, lalu di mana letak tanggung jawab dan keterbukaannya? Masyarakat butuh pemimpin yang solutif, bukan yang emosional saat dikonfirmasi!” terangnya.
(Penulis: Sahril)
Catatan Redaksi:
Media SorotanWarga.com berkomitmen menyajikan berita yang akurat dan berimbang. Jika ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan atas suatu pemberitaan, kami membuka ruang untuk sanggahan atau koreksi. Anda dapat mengirimkan artikel sanggahan melalui WhatsApp: 085242898334.
Kami menghargai setiap masukan demi jurnalisme yang adil, transparan, dan bertanggung jawab.
