Sorotanwarga.com, Soppeng -Gelombang protes mengguncang Kabupaten Soppeng setelah puluhan massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Soppeng menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kabupaten Soppeng pada Senin sore (10/3).
Dipimpin langsung oleh Ketua PMII Soppeng, Muhammad Yusufriadi, massa menuntut perbaikan segera atas krisis pelayanan kesehatan di RSUD Latemmamala yang semakin meresahkan masyarakat.
Dalam orasinya , Yusufriadi menegaskan bahwa pelayanan medis di RSUD Latemmamala berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
Ia menyoroti berbagai persoalan krusial, termasuk kekosongan obat di RSUD latemmamala, adanya protes oleh beberapa dokter spesialis, dugaan kesalahan diagnosis, serta keluhan masyarakat terkait buruknya pelayanan di rumah sakit tersebut.
”Kami sangat mengharapkan tindakan nyata dari pemerintah. Ini bukan lagi persoalan sepele, tetapi menyangkut nyawa masyarakat. Dengan pemerintahan baru yang saat ini berjalan, kami berharap ada solusi konkret dan langkah cepat untuk mengatasi masalah ini,” tegas Yusufriadi dalam orasinya.
Tidak hanya menyuarakan aspirasi di depan Kantor DPRD, PMII Soppeng juga menuntut transparansi dan tanggung jawab dari para pemangku kebijakan.
Mereka mendesak DPRD agar segera memanggil pihak manajemen RSUD Latemmamala dalam rapat dengar pendapat untuk mencari solusi nyata atas krisis ini.
Selain itu , PMII juga mempertanyakan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng yang dinilai gagal dalam memastikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di sektor kesehatan.
Menurut mereka , lemahnya pengawasan dan kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat menjadi faktor utama merosotnya kualitas layanan kesehatan.
”Kami tidak datang hanya untuk berteriak. Kami menuntut hak masyarakat atas layanan kesehatan yang layak! Pemerintah dan DPRD harus segera bertindak, bukan hanya memberi janji tanpa realisasi,” seru Yusufriadi.
PMII Soppeng menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk perlawanan nyata terhadap sistem kesehatan yang dinilai carut-marut.
Mereka menuding pihak RSUD, DPRD, dan Pemerintah Kabupaten Soppeng telah gagal dalam mengelola dan mengawasi sistem pelayanan kesehatan, sehingga berdampak buruk bagi masyarakat.
”Jangan hanya bicara manis di media, tapi realitanya nol besar! Jika kondisi ini terus dibiarkan, kami pastikan perjuangan ini tidak akan berhenti. PMII akan terus mengawal sampai ada perubahan yang nyata!” tandas Yusufriadi.
Sebagai informasi , aksi demonstrasi ini ditutup dengan penyerahan pernyataan sikap kepada anggota DPRD Kabupaten Soppeng.
(Penulis: Sahril/Red*)
