Sorotanwarga.com, Soppeng - Kepala Desa Citta, Hamka, memilih bungkam saat ditanya wartawan mengenai dana dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Citta.
Sikap diam ini memunculkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat yang menginginkan transparansi dalam pengelolaan dana desa.
Pertanyaan yang diajukan melalui pesan WhatsApp oleh wartawan seharusnya menjadi kesempatan bagi Kades Citta untuk memberikan klarifikasi dan memastikan bahwa pengelolaan BUMDes berjalan sesuai aturan.
Namun, respons yang diberikan justru berupa kebisuan, menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat.
Seperti diketahui , BUMDes merupakan instrumen penting dalam pembangunan ekonomi desa, yang dananya bersumber dari APBDes atau sumber lainnya.
Transparansi dalam pengelolaannya menjadi hal mutlak agar tidak ada indikasi penyalahgunaan atau ketidakwajaran dalam pelaksanaannya.
Sikap kepala desa yang memilih diam ini menuai berbagai tanggapan. Sejumlah pihak menilai bahwa pemimpin desa seharusnya terbuka dalam menyampaikan informasi terkait penggunaan dana desa, terutama untuk kepentingan masyarakat.
”Sangat disayangkan jika seorang pemimpin desa tidak mau memberikan jawaban ketika dimintai klarifikasi soal dana BUMDes. Ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak,” kata beberapa sumber, Kamis (13/3).
Hingga berita ini ditayangkan , Hamka, sebagai kepala desa belum membalas pesan WhatsApp wartawan.
(Penulis: Sahril/Red*)