Sorotanwarga.com, Soppeng - Aparat Penegak Hukum (APH) harus bertindak tegas dan tidak hanya menjadi penonton dalam pengelolaan Dana Desa di Kabupaten Soppeng.
Ketua Monitoring, Investigasi, dan Pelaporan LHI, Mahmud Cambang, menegaskan bahwa LPJ Desa tidak boleh hanya sekadar dokumen administratif tanpa dasar realitas di lapangan.
Menurut Mahmud, ada indikasi bahwa sejumlah LPJ Desa di Soppeng hanya bersifat formalitas tanpa fakta yang valid.
Hal ini membuka celah bagi potensi penyimpangan dalam pengelolaan anggaran desa yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat.
”LPJ itu bukan sekadar laporan di atas kertas, tetapi harus mencerminkan penggunaan dana desa yang sesungguhnya. Jika hanya formalitas, maka transparansi dan akuntabilitas akan menjadi ilusi belaka,” kata Mahmud, Rabu (26/3).
Ia juga meminta APH untuk lebih proaktif dalam mengawal dan mengaudit laporan keuangan desa agar tidak ada celah bagi oknum-oknum yang ingin memanfaatkan dana desa untuk kepentingan pribadi.
”Kami tidak ingin melihat APH hanya diam seolah tidak tahu apa yang terjadi. Ini tentang uang negara, uang rakyat! Maka harus ada ketegasan dalam pengawasan dan penindakan,” imbuhnya.
Lebih jauh , Mahmud menguraikan bahwa pihaknya akan terus melakukan investigasi mendalam terhadap dugaan LPJ fiktif atau yang tidak sesuai dengan realisasi di lapangan.
Jika ditemukan bukti kuat, ia memastikan akan membawa persoalan ini ke ranah hukum.
Karena , jika pengawasan dibiarkan longgar, maka dampaknya bukan hanya pada transparansi, tetapi juga kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana desa di kabupaten Soppeng.
”Masyarakat berhak tahu bagaimana dana desa digunakan. Jangan ada permainan atau manipulasi data. Kami akan mengawal ini sampai tuntas,” kuncinya.
(Penulis: Sahril/Red*)
(Laporan: Mahmud cambang)
Catatan Redaksi:
Media SorotanWarga.com berkomitmen menyajikan berita yang akurat dan berimbang. Jika ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan atas suatu pemberitaan, kami membuka ruang untuk sanggahan atau koreksi. Anda dapat mengirimkan artikel sanggahan melalui WhatsApp: 085242898334.
Kami menghargai setiap masukan demi jurnalisme yang adil, transparan, dan bertanggung jawab.
