Sorotanwarga.com, Soppeng - Ketua Monitoring, Investigasi, dan Pelaporan LHI, Mahmud Cambang, mengeluarkan pernyataan keras terkait laporan pertanggungjawaban (LPJ) sejumlah desa di Kabupaten Soppeng.
Ia menyoroti adanya dugaan ketidaksesuaian antara realisasi anggaran dan fakta di lapangan, yang dinilainya berpotensi merugikan keuangan negara.
Mahmud mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera turun tangan dan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap LPJ desa-desa di Soppeng.
Ia menegaskan bahwa banyak laporan yang terkesan dibuat hanya untuk menggugurkan kewajiban administratif, tanpa mencerminkan penggunaan anggaran yang sebenarnya.
“Kami menemukan banyak LPJ yang tidak sesuai fakta. Ada kegiatan yang dilaporkan selesai, tetapi sangat jauh dari harapan . Ini bukan lagi sekadar kelalaian, tapi patut diduga sebagai unsur kesengajaan,” kata Mahmud dalam kepada media, Sabtu (29/3).
Menurutnya , indikasi penyimpangan ini mencakup berbagai sektor, mulai dari pembangunan infrastruktur desa hingga program pemberdayaan masyarakat.
Dia menilai bahwa jika dugaan ini terbukti, maka praktik tersebut bisa dikategorikan sebagai bentuk penyalahgunaan anggaran yang harus ditindak tegas.
“Kita tidak bisa membiarkan ini berlarut-larut. Jika APH tidak segera bertindak, maka bukan hanya desa yang dirugikan, tetapi juga masyarakat yang seharusnya mendapat manfaat dari anggaran desa,” terangnya.
Ketua investigasi tersebut juga mengingatkan bahwa LPJ desa seharusnya menjadi bentuk transparansi dan akuntabilitas pemerintah desa kepada masyarakat.
Namun, lanjutnya , jika justru disusun dengan data yang tidak sesuai kenyataan, maka hal ini berpotensi menciptakan distrust terhadap pengelolaan dana desa secara keseluruhan.
“Tidak boleh ada kompromi terhadap praktik seperti ini. Kami mendesak APH untuk bertindak cepat dan tegas,” kuncinya.
(Penulis: Sahril/Red*)
Catatan Redaksi:
Media SorotanWarga.com berkomitmen menyajikan berita yang akurat dan berimbang. Jika ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan atas suatu pemberitaan, kami membuka ruang untuk sanggahan atau koreksi. Anda dapat mengirimkan artikel sanggahan melalui WhatsApp: 085242898334.
Kami menghargai setiap masukan demi jurnalisme yang adil, transparan, dan bertanggung jawab.
