Sorotanwarga.com, Soppeng - Proyek irigasi tahun 2022 yang bernilai miliaran rupiah di Panincong, Kabupaten Soppeng, kini menjadi isu yang tak bisa diabaikan.
Sejumlah pihak menilai proyek ini tidak memberikan manfaat sebagaimana mestinya, bahkan diduga menimbulkan dampak negatif bagi petani setempat.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua KTNA, Suwedi, yang menyatakan bahwa pembangunan irigasi ini lebih banyak menghadirkan persoalan ketimbang solusi.
”Alih-alih membantu petani, yang terjadi justru sebaliknya. Banyak petani mengeluh karena sistem irigasi ini tidak berjalan sesuai harapan,” ujarnya dengan nada kecewa.
Menanggapi hal itu, Ketua Lembaga Pemantau Korupsi dan Aparatur Negara (LPKN), Alfret, mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) agar bersikap 'garang' dalam menyelidiki proyek tersebut.
”Ini bukan perkara sepele. Ada dugaan kuat bahwa proyek ini bermasalah, dan APH harus bertindak tanpa kompromi. Jangan sampai ada pihak yang bermain-main dengan anggaran negara!” tegas Alfret, Minggu malam (2/2).
Alfret menguraikan , bahwa tidak boleh ada pembiaran terhadap hal-hal yang merugikan rakyat. Untuk itu, APH diminta tak ragu selidiki proyek tersebut.
“Negara menggelontorkan dana besar untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk dikendalikan segelintir orang demi keuntungan pribadi. APH harus menunjukkan keberanian dalam mengusut tuntas proyek ini! Jika ada penyimpangan, segera proses sesuai hukum yang berlaku! Ini saatnya bertindak, bukan berdiam diri!” serunya.
(Penulis: Sahril/Red*)
(Laporan: Tim Investigasi)