Sorotanwarga.com, Soppeng - Seiring dengan beredarnya isu yang mengangkat dugaan penyimpangan dalam pengelolaan Gapoktan di Kabupaten Soppeng, terutama di Desa Ganra, Plt. Kepala Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng, Aryadin, memberikan penjelasan yang tegas dan mendalam melalui pesan WhatsApp kepada Sorotanwarga.com.
Dalam keterangannya, Aryadin mengungkapkan bahwa Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng telah menyelenggarakan Rapat Evaluasi dan Pembinaan Gapoktan yang melibatkan seluruh pengurus Gapoktan di wilayah tersebut.
Diketahui, rapat ini diadakan sebagai respons terhadap semakin menguatnya isu mengenai kelemahan dalam pengelolaan manajerial Gapoktan, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan yang dianggap kurang sehat.
Untuk itu, Dinas TPHPKP mengundang seluruh pengurus Gapoktan untuk bersama-sama membahas dan mencari solusi atas permasalahan yang ada, dengan tujuan untuk memperbaiki pengelolaan yang ada dan memastikan transparansi serta akuntabilitas yang lebih baik dalam setiap aspek operasional Gapoktan.
Dalam rapat tersebut, sejumlah keputusan penting telah disepakati, antara lain pemberian kesempatan kepada Gapoktan yang belum melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk segera menyelesaikan laporan pertanggungjawaban kepada anggota, sebagai wujud kejelasan dan keterbukaan dalam setiap kegiatan yang telah dilakukan.
Dikatakan Aryadin, bahwa Dinas TPHPKP juga mendorong agar Gapoktan segera melakukan penagihan atas tunggakan hutang yang masih belum diselesaikan oleh anggota.
Dalam hal ini, pihak desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas turut dilibatkan untuk mendukung kelancaran proses tersebut.
Lebih lanjut, ia juga menegaskan pentingnya laporan mengenai aset dan barang bantuan yang diterima oleh Gapoktan dari pemerintah.
”Laporan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya untuk memastikan bahwa setiap bantuan yang diberikan dikelola dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan di hadapan seluruh anggota Gapoktan,” terang Aryadin.
Melalui langkah-langkah yang diambil ini, Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng bertekad untuk membenahi pengelolaan Gapoktan, agar proses yang ada berjalan lebih transparan, akuntabel, dan dapat memberi dampak positif yang lebih besar bagi kesejahteraan petani di Kabupaten Soppeng.
”Dengan evaluasi dan pembinaan yang telah dilakukan, setiap pengurus Gapoktan dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, menjaga kepercayaan anggota, dan memastikan bahwa sektor pertanian di Soppeng berkembang dengan baik,” imbuh Aryadin, Sabtu (25/1).
(Penulis: Sahril)