Sorotanwarga.com, Soppeng - Lembaga Pemantau Korupsi dan Aparatur Negara (LPKN) menyoroti dugaan penyalahgunaan kendaraan dinas Pemerintah Desa Pesse, Kabupaten Soppeng, yang diduga digunakan sebagai alat kurir.
Ketua LPKN, Alfred, mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan tegas atas dugaan ini.
Menurut Alfred, kendaraan dinas yang dibiayai oleh uang rakyat seharusnya dimanfaatkan untuk kepentingan pelayanan masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi atau aktivitas di luar tugas pemerintahan desa.
”Jika benar kendaraan dinas digunakan untuk hal di luar kepentingan pemerintahan, ini jelas pelanggaran. Kepercayaan publik bisa rusak, dan tindakan tegas harus segera diambil terhadap pihak yang bertanggung jawab,” tegas Alfred, Jum'at (31/1).
Sementara itu, saat dikonfirmasi pada Kamis kemarin, Kasi Pemerintahan memberikan pernyataan yang mengejutkan. Dalam pesan WhatsApp kepada wartawan, ia menulis:
”Mungkin secara kebetulan dipakai... karena kerja juga di kantor desa itu, jadi kalau ada kendaraan dinas yang dipakai secara kebetulan, tidak mutlak ji itu yang pakai,” ungkapnya.
Pernyataan ini justru memunculkan pertanyaan lebih lanjut terkait dugaan penyalahgunaan kendaraan dinas.
LPKN meminta agar pemerintah daerah segera melakukan investigasi menyeluruh guna memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan aset desa.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Kepala Desa Pesse terkait dugaan ini.
(Penulis: Sahril/Red*)
