Sorotanwarga.com, Soppeng - Proyek pembangunan irigasi dengan anggaran Rp 195 juta yang dikelola Andi Basir selaku Ketua P3A Mappasitujue diduga memiliki banyak kejanggalan.
Berdasarkan hasil investigasi, pemasangan batu pada lapisan dasar irigasi yang dikerjakan di Kelurahan Pajalesang, Kecamatan Lilirilau, menunjukkan pola yang tidak rapi dan diduga dilakukan secara asal-asalan.
Kondisi tersebut terungkap melalui dokumentasi yang berhasil direkam saat pemantauan lokasi proyek.
Kejanggalan ini menimbulkan dugaan bahwa pekerjaan tersebut tidak mengikuti standar teknis yang berlaku.
Lebih mengejutkan, papan informasi proyek menunjukkan lokasi yang berbeda dengan kondisi aktual di lapangan.
Papan informasi mencantumkan lokasi proyek di Kelurahan Pajalesang, Kecamatan Lilirilau, sementara kenyataannya proyek berlokasi di Kelurahan Appanang, Kecamatan Liliriaja.
Ketidaksesuaian ini memunculkan pertanyaan serius terkait transparansi dan pengawasan proyek.
Seorang sumber terpercaya, mengungkapkan bahwa ketidaksesuaian papan informasi dan kualitas pekerjaan yang diduga tidak memenuhi standar adalah gambaran dari lemahnya koordinasi dan pengawasan.
”Keputusan proyek yang mencantumkan informasi tidak sesuai ini adalah bukti nyata dari manajemen yang lemah. Ini harus ditindaklanjuti agar tidak terus berulang,” katanya, Jum'at (6/12).
Dia menyoroti peran tenaga pendamping yang seharusnya memastikan setiap proyek mematuhi standar teknis yang ada.
Ia menilai bahwa pekerjaan yang dilakukan tanpa pengawasan ini sangat merugikan masyarakat.
”Peran tenaga pendamping harus memastikan semua pekerjaan berjalan dengan mematuhi regulasi. Jika ini tidak dilakukan, kualitas proyek akan dikorbankan,” ungkap sumber.
Dikatakannya, bahwa proyek dengan anggaran sebesar itu harusnya memberikan dampak positif. Dugaan pekerjaan yang dilakukan dengan cara tidak profesional menandakan kemungkinan penyimpangan dalam pengelolaan anggaran dan teknis proyek.
”Dugaan ini serius dan perlu ditindaklanjuti dengan langkah-langkah evaluasi dan sanksi kepada pihak yang bertanggung jawab,” tandas sumber terpercaya tersebut.
(Penulis: Sahril)