Sorotanwarga.com, Soppeng - Dugaan adanya tindakan diskriminasi terhadap wartawan muncul di Desa Lalabata Riaja, Kabupaten Soppeng, Rabu (6/11).
Sekretaris Desa (Sekdes) Lalabata Riaja diduga telah bersikap tidak adil dalam proses pencairan anggaran untuk media.
Kejadian ini mencuat setelah diketahui bahwa pada triwulan ketiga ada sejumlah awak media lokal yang menerima pencairan dana koran, sementara yang lainnya tidak mendapatkan hal serupa.
Ketidakmerataan ini disoroti oleh berbagai pihak, termasuk Pimpinan Redaksi Ketikterkini.com, yang menyatakan bahwa perbedaan perlakuan tersebut sangat merugikan dan mengesankan adanya diskriminasi.
“Hal ini sangat tidak wajar. Ada yang dicairkan dan ada yang tidak, padahal kita semua sama. Semua media lokal seharusnya mendapatkan hak yang setara, terutama dalam hal pencairan anggaran yang sudah dialokasikan. Tidak boleh ada yang dibeda-bedakan,” tegasnya.
Menurutnya, tindakan tersebut dapat melemahkan semangat jurnalis dalam menyampaikan informasi yang objektif dan membangun, karena merasa tidak dihargai secara adil.
Dia juga berharap agar pihak terkait dapat segera menyelidiki dan memberikan kejelasan atas masalah ini.
Bahkan dia menilai bahwa dugaan ini menjadi sinyal penting tentang pentingnya transparansi dan keadilan dalam alokasi dana media di tingkat desa.
”Keterbukaan informasi publik sangat penting, terutama dalam pengelolaan anggaran yang menyangkut hubungan dengan para jurnalis. Jika diskriminasi dibiarkan, hal ini bisa menimbulkan citra buruk dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah desa,” tukasnya.
(Penulis: Sahril)