Iklan

Satu Bulan Tanpa Tindakan , Keluarga AD Menunggu Keadilan!!

Sahril
Senin, 04 November 2024, November 04, 2024 WIB Last Updated 2024-11-04T10:23:12Z

 
Ket.Foto:Ilustrasi 

Sorotanwarga.com, Soppeng - Derai air mata dan rasa pilu kini menjadi bagian dari hidup keluarga AD di Talluma, Kelurahan Kaca, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng.

Mereka hidup dalam kepedihan, dihantui oleh bayang-bayang masa depan putri mereka yang telah hancur akibat perbuatan seorang lelaki yang hingga kini tak juga menunjukkan tanggung jawab.

(N), gadis berusia 16 tahun yang baru saja melangkah ke masa remajanya, kini harus memikul beban yang tak terbayangkan. 

Gadis kelas 9 di SMP Negeri 1 Marioriawa Batu-Batu ini tak pernah menduga, kebersihan hidupnya akan ternoda oleh seorang teman sekolah yang tega mengambil sesuatu yang begitu berharga darinya. 

Kini, dengan usia kandungan yang memasuki tujuh bulan, ia hanya bisa menanti dalam ketidakpastian. 

“Kami sudah melapor ke Polres Soppeng sebulan yang lalu, tetapi sampai sekarang belum ada tindakan apa pun,” ucap AD, ayah dari (N), dengan suara bergetar penuh kecewa.

Keluarga ini sudah berulang kali memohon dan menanti kepastian hukum, berharap ada tindakan yang akan memperjuangkan keadilan bagi anak gadis mereka. 

Namun, waktu terus berjalan, dan tak ada yang berubah. Mereka tak tahu lagi harus berharap kepada siapa, hanya tersisa harapan tipis kepada pihak berwenang untuk segera turun tangan. 


”Kami mohon, tolonglah kami. Kami hanya ingin pelaku bertanggung jawab atas semua ini,” tutur AD, menahan air mata yang terus mengalir.

(N) pun dengan kepedihan mengisahkan kembali peristiwa yang terjadi di WC sekolah, di mana lelaki tersebut dengan kejamnya meminta agar semua ini dirahasiakan, bahkan dari orang tuanya. 

“Dia bilang, ‘Janganko kasi tau siapa-siapa, dan jangan kasi tau orang tuamu kalau saya lakukan ini sama kamu,” kenang (N) dengan suara lirih, matanya kosong, penuh ketakutan dan luka yang mendalam.

Beban berat kini dipikul seorang gadis belia yang seharusnya menjalani hidup dengan tawa dan harapan. 

Keluarganya, dengan kepedihan yang luar biasa, berharap agar lelaki itu berani tampil dan bertanggung jawab atas perbuatannya, bukan sekadar sembunyi di balik diamnya waktu. 

Sebagai manusia, haruskah ia terus bersembunyi, sementara gadis yang telah dilukainya harus hidup dengan kehancuran ini setiap hari?, Senin (4/11).

(Sahril)
Komentar

Tampilkan

  • Satu Bulan Tanpa Tindakan , Keluarga AD Menunggu Keadilan!!
  • 0

Topik Populer

Iklan