Sorotanwarga.com, Soppeng - Kehidupan keluarga AD di Talluma, Kelurahan Kaca, Kecamatan Marioriawa, kini dipenuhi air mata dan kepedihan.
Masa depan putri mereka, (N), yang baru berusia 16 tahun, terguncang hebat akibat peristiwa yang menghancurkan kehidupannya.
Gadis yang masih duduk di bangku kelas 9 SMP Negeri 1 Marioriawa ini tak pernah menyangka bahwa pertemanan di sekolah dapat berujung pada duka mendalam.
Menanggapi hal ini, Rusdiaman, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Soppeng, memberikan perhatian khusus terhadap nasib (N).
Kepada wartawan, ia menyatakan telah langsung menghubungi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Soppeng untuk segera memprioritaskan pendampingan bagi korban.
“Saya sudah menghubungi dinas terkait dan meminta agar mereka memprioritaskan pendampingan psikologis dan perlindungan bagi korban. Anak ini masih sangat muda, dan trauma yang ia alami tidak boleh dibiarkan tanpa penanganan serius,” ujar Rusdiaman dengan nada penuh tekanan.
Ia menegaskan bahwa pendampingan tidak hanya diperlukan untuk membantu (N) memulihkan kondisinya, tetapi juga untuk memastikan hak-hak korban terlindungi dan keluarganya mendapatkan dukungan yang memadai.
”DP3A harus hadir dalam situasi ini, tidak ada alasan untuk menunda. Anak ini membutuhkan perhatian penuh dari kita semua agar bisa bangkit dari trauma yang mendalam. Negara, melalui instansi terkait, harus benar-benar menunjukkan keberpihakannya terhadap korban,” tandas Rusdiaman, Jum'at (15/11).
Rusdiaman juga berharap dinas terkait tidak hanya menangani kasus ini sebagai formalitas, tetapi benar-benar menjalankan fungsi utamanya dalam melindungi dan memberdayakan anak-anak yang menjadi korban.
Sementara itu, keluarga (N) terus berharap pendampingan dari pihak terkait segera diberikan.
Mereka ingin memastikan bahwa putri mereka tidak sendirian menghadapi trauma ini dan dapat meraih kembali semangat untuk menjalani masa depannya.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kehadiran dinas terkait dalam menangani kasus-kasus seperti ini.
Harapan besar kini tertuju pada DP3A Kabupaten Soppeng agar mereka segera mengambil langkah nyata dan memberikan perlindungan maksimal kepada (N).
(Penulis: Sahril)