Ket.Foto: Ilustrasi
Sorotanwarga.com, Soppeng - Proyek sumur bor yang di biayai dari APBN melalui dinas pertanian provinsi sulawesi selatan menuai kritik tajam dari sejumlah pihak.
Proyek yang dikerjakan oleh CV. Anugrah Kencana dan diawasi oleh CV. Aqaal Cipta Utama ini disinyalir tidak memberikan manfaat nyata bagi para petani yang seharusnya merasakan dampak positif dari adanya sumur bor tersebut.
Salah satu petani setempat mengungkapkan kekecewaannya secara terbuka.
“Kami sama sekali tidak merasakan manfaat dari sumur bor ini. Proyek ini jelas menjadi pemborosan anggaran,” kata petani setempat beberapa hari yang lalu.
Kekecewaan warga semakin dalam ketika melihat kondisi fasilitas yang digunakan. Proyek ini disebut-sebut menggunakan pipa kecil dengan diameter hanya seperdua inci, yang jelas-jelas tidak mencukupi untuk mengairi sawah seluas 20 hektar.
“Bagaimana bisa mengairi area persawahan seluas 20 hektar jika pipa yang digunakan hanya berukuran kecil? Sumur bor ini hanya menggunakan dinamo club, sementara pipanya hanya seukuran seperdua inci,” bebernya.
Proyek yang tercantum di bawah pengelolaan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
Namun, kenyataan di lapangan tampak berbanding terbalik, dengan warga merasa kecewa karena hasil yang tidak sesuai harapan.
Kondisi ini memunculkan dugaan bahwa proyek tersebut lebih ditujukan sebagai lahan keuntungan bagi oknum tertentu daripada kepentingan masyarakat.
Maka dari itu, sejumlah pihak mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera mengusut tuntas penggunaan anggaran yang diduga sarat dengan kepentingan pribadi, Sabtu (9/11).
(Penulis: Sahril)