Sorotanwarga.com, Soppeng - Proyek pembangunan dan rehabilitasi di SDN 121 Salaonro, Kabupaten Soppeng, yang menggunakan anggaran lebih dari Rp 1,4 miliar, diduga tidak dilaksanakan dengan baik.
Proyek yang dikerjakan oleh CV Laminta Jaya Sakti dan diawasi oleh PT Bias Monarchy Konsultan ini, menuai sorotan dari berbagai pihak terkait kualitas pengerjaan yang dianggap tidak sesuai dengan standar.
Seorang sumber terpercaya menyebutkan bahwa beberapa bagian pengecoran proyek diduga dikerjakan secara asal-asalan dan tidak mencerminkan kualitas yang sesuai dengan anggaran yang telah dikeluarkan.
“Pengecorannya tidak rapi, jauh dari yang diharapkan dengan anggaran sebesar itu,” ujar sumber yang meminta namanya tidak dipublikasikan , Minggu (20/10).
Selain itu, ditemukan masalah teknis lainnya seperti dinding yang sudah retak namun tidak diperbaiki secara menyeluruh sebelum proses rehabilitasi dilakukan.
Wartawan Sorotanwarga.com telah mencoba menghubungi pihak pelaksana proyek melalui pesan WhatsApp untuk meminta klarifikasi, namun hingga berita ini dipublikasikan, belum ada tanggapan resmi yang diterima.
Dugaan adanya ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proyek ini memunculkan kekhawatiran terkait efisiensi penggunaan anggaran negara dan kualitas pendidikan yang seharusnya ditingkatkan melalui proyek pembangunan dan rehabilitasi tersebut.
(Penulis: Sahril)
