Iklan

Proyek Irigasi di Desa Paroto Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi!

Sahril
Minggu, 27 Oktober 2024, Oktober 27, 2024 WIB Last Updated 2024-10-27T13:01:48Z


Sorotanwarga.com, Soppeng - Proyek peningkatan jaringan irigasi di Desa Paroto, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, diduga tidak sesuai spesifikasi.

Proyek ini, yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dengan anggaran sebesar Rp195.000.000 dari APBN 2024 dan dilaksanakan oleh GP3A Lompo Macca, diduga mengalami masalah serius terkait kualitas pelaksanaannya. 

Temuan di lapangan menunjukkan dugaan ketidaksesuaian dengan spesifikasi teknis yang berpotensi membahayakan fungsi dan umur panjang jaringan irigasi tersebut.

Hasil inspeksi di lapangan oleh tim media mengungkapkan bahwa pekerjaan pemasangan batu dasar proyek ini tampak tidak mengikuti standar teknis yang seharusnya. 

Batu-batu yang seharusnya terpasang dengan rapi dan kokoh ditemukan dalam kondisi miring. 

Beberapa batu bahkan hanya ditempelkan langsung ke tanah tanpa campuran bahan perekat seperti semen atau pasir. 

Hal ini dinilai dapat mengancam daya tahan konstruksi, yang pada dasarnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan irigasi dalam jangka panjang.

Sumber terpercaya yang turut mengamati perkembangan proyek ini menyampaikan kekhawatirannya terkait proyek tersebut.

“Konstruksi yang tidak mengikuti spesifikasi teknis seperti ini berpotensi menurunkan usia pakai irigasi. Dalam beberapa tahun saja, bangunan ini bisa rusak, sehingga manfaatnya tidak optimal,” katanya, Minggu (27/10).


Kondisi ini semakin meningkatkan kekhawatiran di tengah masyarakat sekitar dan pihak terkait. 

Besarnya anggaran proyek yang mencapai ratusan juta rupiah seharusnya menjadi jaminan bahwa pembangunan dilaksanakan dengan baik dan berstandar tinggi. 

Namun, hasil pekerjaan yang terlihat jauh dari harapan menimbulkan tanda tanya besar terkait efektivitas pengawasan dan komitmen kontraktor dalam memenuhi standar yang ditetapkan.

“Kami berharap proyek ini diawasi dengan benar. Jangan sampai anggaran sebesar ini hanya menghasilkan bangunan yang tidak bertahan lama,” tandas sumber tersebut.

Dugaan ketidaksesuaian proyek irigasi ini diharapkan dapat menjadi pelajaran penting bagi pelaksanaan proyek-proyek irigasi lainnya. 

Kejelian dan ketelitian dalam pengawasan pelaksanaan proyek sangat dibutuhkan, terutama untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dianggarkan memberikan hasil yang sebanding, sesuai dengan spesifikasi dan standar yang telah ditetapkan.

(Penulis: Sahril)
Komentar

Tampilkan

  • Proyek Irigasi di Desa Paroto Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi!
  • 0

Topik Populer

Iklan