Sorotanwarga.com, Soppeng - Proyek P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) yang berlangsung di Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng pada tahun 2024 ini, memerlukan perhatian dan pengawasan ketat dari Aparat Penegak Hukum (APH).
Hal ini tak lepas dari masalah serius yang terjadi pada proyek serupa tahun sebelumnya, di mana sejumlah infrastruktur P3A diduga mengalami keretakan sebelum waktunya.
Kondisi ini diduga kuat disebabkan oleh kurangnya pengawasan yang seharusnya menjaga kualitas pengerjaan proyek.
Proyek P3A di Kecamatan Marioriawa diperkirakan mencakup sekitar 13 paket pekerjaan yang memiliki dampak besar bagi para petani setempat.
Jika tidak diawasi dengan baik, ada risiko besar kegagalan proyek ini yang akan sangat merugikan.
Keretakan infrastruktur yang diduga terjadi tahun lalu menjadi bukti nyata bahwa pengawasan ketat sangat diperlukan untuk memastikan setiap proyek berjalan sesuai standar teknis yang telah ditentukan.
Maka dari itu, pelaksanaan proyek P3A di Kecamatan Marioriawa ini harus menjadi prioritas untuk diawasi oleh APH.
Dikarenakan, pengawasan yang ketat akan menjaga agar kualitas proyek terjamin, dana digunakan dengan benar, serta pekerjaan infrastruktur tidak hanya memenuhi spesifikasi teknis, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi para petani, Selasa (22/10).
(Penulis: Sahril)
