Sorotanwarga.com, Soppeng - Pemerintah Kabupaten Soppeng kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih melalui peluncuran program inovatif "Soppeng Bebas Ancaman Tinja dan Peduli Sampah" (SOBAT PLUS) di kecamatan Marioriwawo, Kamis (19/9).
Program ini digadang-gadang sebagai solusi jitu untuk mengatasi permasalahan sanitasi di masa depan, dengan pendekatan komprehensif terhadap pengelolaan tinja dan sampah.
Program SOBAT PLUS hadir sebagai pengembangan dari program "Soppeng Bebas Ancaman Tinja" (SoBAT) yang sebelumnya telah berfokus pada pengelolaan limbah tinja.
Namun, kali ini cakupannya diperluas dengan penekanan lebih pada pengelolaan sampah, menjadikan SOBAT PLUS sebagai solusi terpadu yang lebih menyeluruh untuk mengatasi tantangan sanitasi di Kabupaten Soppeng.
Kepala Bappelitbangda Soppeng, Andi Agus Nongki, menjelaskan bahwa SOBAT PLUS merupakan langkah strategis dalam upaya mempercepat pembangunan sanitasi yang lebih aman, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
”Program ini tidak hanya fokus pada penyediaan tangki septik untuk masyarakat berpenghasilan rendah, tapi juga melibatkan layanan lumpur tinja terjadwal (L2T2) dan kerja sama lintas sektor, termasuk dengan desa, CSR, serta BAZNAS,” katanya.
Dengan enam program utama yang diusungnya, SOBAT PLUS diharapkan dapat menjadi jawaban konkret terhadap tantangan sanitasi di masa depan.
Dalam implementasinya, program ini mengedepankan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
Layanan lumpur tinja terjadwal (L2T2) untuk ASN dan kantor pemerintah menjadi salah satu inovasi baru yang akan menjamin pengelolaan sanitasi lebih terstruktur.
Pj. Sekretaris Daerah Soppeng, Andi Ibrahim Hatta, menekankan bahwa SOBAT PLUS merupakan tonggak penting dalam mewujudkan visi besar sanitasi masa depan di Kabupaten Soppeng.
”Dengan program ini, kita tidak hanya bicara tentang pengelolaan limbah, tapi juga tentang membangun masa depan yang lebih sehat. Sanitasi yang baik adalah kunci utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.
Dalam upaya mendukung pelaksanaan SOBAT PLUS, Kabupaten Soppeng juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan.
Pada acara peluncuran, dilakukan penyedotan tangki septik secara simbolis dan penyerahan satu unit kendaraan operasional pengangkut sampah kepada KPP TPS3R Mattirodeceng, yang menegaskan komitmen daerah dalam mengelola sampah secara efisien.
Dengan tagline "Soppeng Bebas Ancaman Tinja dan Peduli Sampah," SOBAT PLUS diproyeksikan menjadi program unggulan yang akan membawa Kabupaten Soppeng menuju sanitasi yang lebih aman dan berkelanjutan.
Keberhasilan program ini diharapkan mampu mengantarkan Soppeng menjadi daerah percontohan dalam pengelolaan sanitasi terpadu di masa depan, sesuai dengan target pembangunan jangka pendek pada 2024 dan jangka menengah hingga 2029.
Diketahui, peluncuran SOBAT PLUS turut dihadiri oleh berbagai elemen penting, termasuk perwakilan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan, pejabat pemerintah Kabupaten Soppeng, Ketua BAZNAS, dan pimpinan Bank Sulselbar Soppeng.
Dukungan penuh dari berbagai pihak ini memperkuat keyakinan bahwa SOBAT PLUS akan menjadi solusi tepat untuk sanitasi masa depan di Kabupaten Soppeng.
(Sahril)
