Sorotanwarga.com, Soppeng - Keresahan mendalam menyelimuti kalangan wartawan lokal di Kabupaten Soppeng setelah mencuatnya dugaan ketidakadilan dalam dana publikasi untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Andi Mapparemma dan Andi Adawiah, yang mengusung tagline "SIAP-ADA".
Kejadian ini menguak persoalan yang mengganggu profesionalisme jurnalis lokal dalam meliput peristiwa politik yang seharusnya menjunjung tinggi prinsip keadilan dan transparansi.
Salah satu wartawan lokal, Sudirman, dengan lantang mengungkapkan kekecewaannya atas perlakuan diskriminatif yang diterimanya.
Menurutnya, janji awal pertemuan dengan tim media pasangan calon tersebut menyepakati pembayaran senilai satu juta rupiah per bulan. Namun, kenyataan di lapangan justru berbicara lain.
”Padahal, perjanjian awal saat pertemuan adalah untuk tim media mendapatkan satu juta per bulan. Namun, hasilnya ketika diterima ada yang dua juta, ada yang satu juta. Padahal, kita sudah meliput selama tiga bulan penuh,” ujar Sudirman dengan nada kecewa, Sabtu (31/8).
Keluhan ini semakin memperkuat indikasi adanya ketidakadilan dalam distribusi dana publikasi bagi sejumlah jurnalis lokal yang telah bekerja keras selama masa kampanye.
Situasi ini tidak hanya berdampak pada kondisi finansial para wartawan, tetapi juga mencederai integritas dan profesionalisme jurnalis dalam menjalankan tugas peliputan.
Hingga berita ini disiarkan, pihak tim pasangan calon "SIAP-ADA" belum memberikan pernyataan resmi terkait masalah ini.
(Sahril)