Sorotanwarga.com, Soppeng - Calon Bupati Soppeng, Andi Mapparemma, kembali menunjukkan kepedulian dan empati yang mendalam sebagai pemimpin.
Pada Kamis (1/8), Andi Mapparemma mengunjungi dua rumah duka yang berbeda di Kecamatan Marioriwawo dan Kecamatan Citta dalam satu hari.
Kehadirannya dalam momen-momen penuh kesedihan ini membuktikan komitmennya untuk mendampingi warganya di saat-saat sulit.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Paremma menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam dan memberikan dorongan kepada keluarga yang ditinggalkan untuk tetap bersabar dan terus menjadi kebanggaan.
“Saat berduka seperti ini, kehadiran kita sangat berarti untuk memberikan dukungan dan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan,” kata Andi Mapparemma dalam kunjungannya.
”Semoga mereka diberi ketabahan dan kekuatan dari Tuhan. Sebagai seorang yang percaya, kita harus yakin bahwa di balik setiap rencana Tuhan terdapat hikmah yang dapat kita ambil,” sambungnya.
Aksi kepedulian Andi Paremma, yang akrab disapa AP28, mendapat sambutan positif dari keluarga yang berduka serta masyarakat setempat.
Di Kecamatan Marioriwawo, Andi Paremma diterima dengan hangat oleh warga, sementara di Kecamatan Citta, ia menyempatkan diri untuk berbincang dengan warga sambil menunggu pemakaman jenazah.
“Figur seperti Andi Paremma, yang menunjukkan kepedulian tulus terhadap rakyat, adalah calon pemimpin yang ideal,” ujar beberapa warga yang hadir.
Warga berharap beliau dapat melanjutkan kepemimpinan Pung Aji Dulli (Andi Kaswadi Razak) sebagai Bupati Soppeng.
Kami mendoakan agar Andi Paremma diberikan kemudahan dan sukses dalam pencalonannya.
Kendati demikian, perwakilan keluarga almarhumah, Hj. Andi Musfaridah Petta Lolo Ida Binti Hj. Andi Mappiare Petta Pabbicara Citta, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran Andi Paremma.
Dia menganggap, kehadiran Andi mapparemma dalam pemakaman nenek nya adalah sebuah kehormatan.
”Kami berharap apa yang menjadi cita-cita dan harapan Pung Paremma dapat terwujud. Semoga Tuhan membalas segala kebaikan kita,” ujarnya, yang diamini oleh Andi Paremma serta masyarakat yang hadir.
(Penulis: Sahril)